Oknum kepala sekolah SMPN 3 Sindang memperbolehkan Murid muridnya minuman-minuman keras

Nsp.online| Indramayu – Lagi dan lagi, SMPN 3 Sindang kinerjanya disoroti. Kali ini Wali Murid mengkritisi fungsi dan tugas Kepala Sekolah sebagai Pimpinan administrator dan juga sebagai pengelola pembelajaran di sekolah

Menurut penuturan Wali Murid yang berinisial M, saat berlangsungnya pertemuan dengan Tariwan Kepala SMPN 3 Sindang, Tariwan mengatakan kepada anak didiknya diperbolehkan untuk meminum minuman keras (beralkohol/memabukkan) asal jangan memakai seragam sekolah. Hal itu dinyatakan di depan orang tua siswa bersangkutan serta disaksikan beberapa guru dan wartawan, Senin 29/01/2024.

“Boleh kamu minum minuman keras asal jangan pakai seragam sekolah,” ucap M sambil menirukan suara Tariwan saat di hadapan orang tua murid, anak didiknya, guru dan media.

Mendengar perkataan oknum Kepala Sekolah tersebut, M selaku orang tua siswa langsung tidak terima, karena secara tidak langsung kepala sekolah tersebut mengijinkan dan memperbolehkan anaknya untuk minum- minuman keras, dengan syarat tidak menggunakan seragam sekolah.

“Dihadapan saya orang tua siswa, guru, dan wartawan, bapak Kepala Sekolah Tariwan berani membolehkan anak saya untuk minum- minuman keras, sebagai seorang pejabat tidak layak berbicara seperti itu,” kata M langsung dihadapan oknum kepala sekolah tersebut.

Masih dihadapan oknum kepala sekolah tersebut, M mengatakan akan melaporkan perbuatan atau ucapan kepala sekolah ke pihak terkait.

” Saya akan laporkan bapak, ucapan bapak tidak pantas keluar dari mulut seorang kepala sekolah,” kata M.

M berharap atas perbuatan oknum kepala sekolah tersebut, pihak terkait dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan, Inspektorat, dan Bupati Indramayu agar memeriksa kembali Kopetensi oknum kepala sekolah SMP Negeri 3 Indramayu.

“Saya berharap kepada dinas pendidikan kabupaten Indramayu, Inspektorat, dan Bupati Indramayu agar mengevaluasi Kopetensi, dan membina lagi oknum  kepala sekolah SMPN 3 Sindang ini karena dari tutur katanya seperti bukan seorang pendidik,” pungkasnya.

Kejadian inipun dibenarkan oleh Gareng (30/1) salah seorang saksi yang melihat dan mendengar pernyataan Kepala SMPN 3 Sindang.

“Betul, memang saya juga dengar langsung. Saat itu saya berada di lokasi,” ujar Gareng yang identitasnya dirahasiakan. *** (Red)